Berbaik sangka atas segala ketetapan Allah…

Subhanallah beberapa minggu ini kita banyak sekali kehilangan beberapa teman yang sudah terlebih dahulu menghadap Nya. Memang umur manusia sudah ditentukan dalam lauh mahfudz-Nya, tidak ada kemungkinan sedetikpun untuk dipercepat atau bahkan diperlambat, semua sudah ditentukan dan manusia tinggal menjalani peran yang sudah ditentukan Nya, tidak ada sekecil pun kejadian di muka bumi ini yang berada di luar kekuasaan Nya…

Bagaimana sesungguhnya Allah menggariskan garis hidup seseorang ?… sejak kapan nasib kita dituliskan Allah ? dan dimanakah tertulis garis nasib kita ditempatkan ?… pertanyaan-pertanyaan semacam itu kerap timbul dalam pikiran kita. Oleh karena itu, ada baiknya kita memahami ihwal garis hidup itu seperti tertuang dalam QS. Al – Hadid, ayat 22-23:
”Tiada suatu bencana (mushibah) pun yang menimpa dibumi dan pada diri kamu melainkan telah tercatat dalam kitab ( Lauhil Mahfuzh ) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah sangat mudah. Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepada kamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri manusia sudah merupakan ketentuan dari Allah yang telah tercatat dalam sebuah kitab yang bernama Lauhil Mahfuzh. Kata musibah dalam ayat di atas diartikan sebagai bencana namun menurut Prof. Dr. Quraish Shihab dalam Tafsir al-mishbah, musibah bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang positif (anugerah dari Allah), artinya musibah yang menurut manusia dimaknai sebagai sesuatu yang negatif, bisa jadi merupakan hal positif di mata Allah. Misalnya sakitnya kita merupakan manfaat bagi dokter, atau bahkan ketika kita meninggal pun masih memberikan manfaat bari orang lain (bagi dokter, perawat, penggali kubur dll).

Subhanallah, ternyata Allah selalu memberikan hikmah disetiap saat dalam perjalanan hidup ini…Beruntunglah orang-orang yang mampu menjaring ayat indah Allah dari keruwetan hidup di dunia ini. Semoga Allah berkenan menumbuhkan kesabaran dan mewariskan kearifan dalam hati hamba-Nya agar dapat memaknai kejadian-kejadian dalam perjalanan hidupnya, seruwet apapun itu.

…..Yaa Allah, ketika aku kehilangan harapan, tolonglah aku untuk mengingat bahwa rahmat-MU lebih besar daripada kekecewaanku dan rencana-MU adalah lebih baik daripada mimpiku….

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.