Sadar Gempa: apa yang harus kita lakukan jika terjadi gempa?

 

https://earthquake.usgs.com

Ketahuilah bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) maupun USGS (https://earthquake.usgs.com) hampir setiap hari mengumumkan adanya gempa di berbagai wilayah. Dikatakan bahwa menurut perkiraan potensi kegempaan di Indonesia dapat mencapai 30 persen dari total gempa bumi terjadi di seluruh dunia. Statistik gempa ini berdasarkan kategori gempa yang menyebabkan kematian 1.000 jiwa lebih. Menurut situs BMKG, Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Menurut Undang-Undang Nomor 24, Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, ada hal yang perlu dipahami bersama bahwa penanggulangan bencana itu menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga usaha dan masyarakat. Sehingga sinergisitas antara 3 pilar tersebut menjadi hal utama yang harus di kedepankan dalam setiap penanggulangan bencana.

Beberapa sumber mengatakan bahwa gempa bumi adalah getaran yang terjadi dipermukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang sismik. Gempa bumi dapat terjadi karena adanya aktivitas tektonik (pergerakan lempeng) atau vulkanik (aktivitas magma yang terjadi sebelum/saat gunung api meletus). Nah, apa yang sebaiknya dilakukan saat terjadi gempa bumi?

  1. Bila sedang berada di dalam bangunan, segeralah berlindung di bawah rangka bangunan atau dikolong benda yang kuat (meja, kursi dll) kemudian segera keluar menuju tempat terbuka. Bila berada dalam gedung bertingkat gunakan tangga darurat. Segera menjauh dari jendela kaca dan benda-benda yang berpotensi akan jatuh,
  2. Bila sedang berada di luar bangunan, carilah tempat terbuka yang jauh dari bangunan dan sejenisnya yang berpotensi roboh,
  3. Bila sedang mengemudi kendaraan, segeralah berhenti dan menjauh dari jembatan atau terowongan,
  4. Bila berada di pegunungan, hindari lereng dan jurang dan waspadalah terhadap longsoran,
  5. Bila berada di pantai, perhatikan secara seksama pola pergerakan air laut, bila cepat surut maka waspada terhadap kemungkinan terjadi tsunami dan segeralah berpindah ke daerah yang lebih tinggi,
  6. Sebagai umat muslim jangan lupa berdoa.

Berikut doa ketika terjadi gempa yang dihimpun dari beberapa sumber:

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢّ ﺇِﻧّﻲْ ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﻓِﻴْﻬَﺎ، ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ؛ ﻭَﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّﻫَﺎ، ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎﻓِﻴْﻬَﺎ ﻭَﺷَﺮِّﻣَﺎ ﺃَﺭْﺳَﻠْﺖَ ﺑِﻪِ

Allâhumma innî asaluka khairaha wa khaira mâ fîhâ, wa khaira mâ arsalta bihi, wa a’ûdzubika min syarrihâ, wa syarri mâ fîhâ wa syarri mâ arsalta bihi.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kehadirat-Mu kebaikan atas apa yang terjadi, dan kebaikan apa yang di dalamnya, dan kebaikan atas apa yang Engkau kirimkan dengan kejadian ini. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan atas apa yang terjadi, dan keburukan atas apa yang terjadi didalamnya, dan aku juga memohon perlindungan kepada-Mu atas apa-apa yang Engkau kirimkan.”

Sebagai seorang muslim kita perlu menyadari bahwa gempa bumi merupakan salah satu peringatan dari Alloh. Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Rahimahullah berkata: Allah Subhanahu wa Ta’ala mengizinkan untuknya maksudnya bumi kadang-kadang untuk bernafas, lalu muncullah gempa besar padanya, dari situ timbullah rasa takut, taubat, berhenti dari kemaksiatan, merendahkan diri kepada-Nya, dan penyesalan pada diri hamba-hamba-Nya, sebagaimana yang dikatakan oleh sebagian ulama Salaf ketika terjadi gempa bumi, “Sesungguhnya Rabb kalian menginginkan agar kalian bertaubat.” (Miftah Daaris Sa’adah, jilid 2 hlm. 630).

Sebagai sebuah negara yang rawan gempa, masyarakat haruslah bisa meningkatkan kesiapsiagaan apabila terjadi gempa bumi. Konsepnya sederhana yaitu dengan melakukan pencegahan, mengurangi korban, mengurangi risiko dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak.

 

Advertisement

Selamat Ulang Tahun Anakku….

Subhanallah, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam….

Maha Suci Allah yang menciptakan anakku…

Hari ini genap 12 tahun lalu Kau anugrahkan kepada kami seorang bayi mungil yang cantik, sehat jasmani dan rohani…. Kini sudah menjelang remaja dan Alhamdulillah di hari ini usianya genap 12 tahun…

Firman Allah dalam QS Al-Mu’min (40) ayat 67: “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari (setetes) air mani, kemudian dari segumpal darah beku, kemudian Dia mengeluarkan kamu sebagai seorang anak, kemudian kamu (dipelihara) hingga sampai dewasa,  kemudian kamu dibiarkan hidup hingga sampai menjadi tua dan (dalam pada itu) ada di antara kamu yang dimatikan sebelum itu. (Allah melakukan kejadian yang demikian) supaya kamu sampai ke masa yang ditentukan (untuk menerima balasan) dan supaya kamu memahami (hikmah kejadian itu dan kekuasaan Tuhan)”

Syaikh Ibnu ‘Athaillah mengatakan: “Apa yang telah luput dari umurmu itu tidak akan ada ganti baginya. Dan apa yang telah berhasil bagimu dari umurmu itu, tidak ternilai harganya. “

Usia manusia bagaikan awan yang berlalu. Sekali melintas maka selama-lamanya dia tidak pernah kembali…

Wahai anakku sayang, waktu berlalu tanpa pernah kita sadari, namun pelukan hangat ayah dan ibu tak pernah kehilangan arti… Dekapan hangat ibu juga selalu menyertai… Doa tulus kami berdua juga selalu melekat erat dalam ayunan langkah merajut mimpimu,

Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungimu, Semoga berkah dan bermanfaatnya usiamu anakku, Semoga terpelihara seluruh langkahmu anakku, Semoga engkau dijadikan anak yang sholehah, Semoga engkau memperoleh manfaat baik di dunia dan akhirat, Semoga engkau menjadi ahli  ilmu dan ahli surga, Semoga engkau menjadi wanita sholihah yang menyejukkan hati, Semoga engkau menjadi bidadari penghuni surgawi. Amiin Ya Robbal Alamiin…

Wahai anakku sayang,

Sudah saatnya menjalani hidup dengan penuh kemandirian, Hadapilah tantangan yang ada di depanmu dengan senyuman tulus, Sapa setiap kesulitan yang kau alami dengan keikhlasan sehingga hatimu akan semakin kaya, Jadilah pemenang layaknya juara sejati, Tetaplah rendah hati dan merunduk layaknya ilmu padi, Ayunkan setiap langkahmu dengan rendah hati,

Yaa Allah Yaa Robb, aku memohon ridho-Mu,

Anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku, Lindungi anakku selalu dalam genggaman-Mu, Bimbing anakku di kala menghadapi persimpangan yang akan membuatnya bimbang, Berilah kemuliaan hati agar dapat membuatnya lebih berarti, Berilah kebesaran jiwa agar membuatnya lebih bermakna, Rendahkannlah hatinya dengan untuk selalu tulus berbagi, Tanamkan keyakinan untuk selalu berada dalam kebaikan,

Yaa Allah Yaa Robb,

Terima kasih atas anugrah terindah yang Kau titipkan ini,

 

 

Selamat ulang tahun anakku Salsabilla Putri Ayudhia… 9 Desember 2010