Taqabbalallahu Minna wa Minkum, Ja‘alanallahu Minal Aidin wal Faidzin…
Barokallohu fiik..
Mohon maaf lahir dan batin….
Eddhi Wahyudi H & keluarga..
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun. Hakekat usia manusia akan semakin bertambah. Sebagian orang merasa gembira dengan bertambahnya usia dan menganggapnya sebagai sebuah momen penting yang harus dirayakan. Usia 17 tahun sering dianggap sebagai usia beralihnya anak ke dewasa. Namun sebenarnya bukan usia yang menentukan dewasa atau tidaknya seseorang. Masih banyak orang yang usianya sudah puluhan tahun tapi berprilaku seperti anak remaja. Sebaliknya, tak sedikit yang usianya masih muda namun sikap dan cara berpikirnya luas layaknya orang dewasa.
Pada hakikatnya bertambahnya usia menjadikan quota hidup manusia di dunia semakin berkurang dan hanya Allah yang tahu batas usia manusia. Sebanyak apapun kita berdoa agar dipanjangkan usia, tetap saja manusia akan mengalami kematian. Saat ajal menjemput, tak ada lagi kesempatan untuk bertaubat. Sekarang saatnya untuk mulai mencoba intropeksi diri. Usia semakin bertambah tua. Apa saja yang sudah kita lakukan selama hidup ini ? Apakah kita sudah memberi manfaat bagi diri sendiri atau orang lain? Apakah kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengejar dunia ? Apakah ibadah, mencari ilmu, berbakti kepada orangtua dan berdakwah sudah mulai menghiasi sisa hidup kita? Dan sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk akhirat?
Sahabatku Jago 6 tidak bermaksud menggurui, setiap orang mestinya tahu bahwa dirinya suatu saat akan mati. Namun, tidak sedikit yang berdalih dan menyia-nyiakan hidupnya dengan melakukan hal yang negatif dan diharamkan. “Nanti saja lah kalau sudah tua saya akan berubah….” kira-kira itulah jawabannya jika ditanya tentang kapan akan bertaubat. Terminologi “tua” itu diusia berapa ya ? Atau bahkan ketika sudah tua pun belum tentu juga akan bertaubat. Ternyata tidak ada jaminan. Manusia memang pandai berdebat alias ngeles. Janji yang pernah diucapkan belum tentu ditepati. Astaqfirullah, maafkan hamba Yaa Rabb…
Sahabatku, waktu di dunia terasa amat singkat dan akan terus berkurang, ternyata sudah 17 tahun kita meninggalkan diklat DPT III lalu. Waktu rasanya begitu cepat berlalu. Ketika saat bertemu di acara reuni itu, tubuh yang dulunya kulihat kuat, tegap dan muda ternyata saat ini sudah memudar seiring bertambahnya usia. Rasanya baru kemarin kita selesai diklat dan penempatan, sekarang sudah menyebar di seluruh Indonesia dan bahkan ada beberapa sahabat yang sudah meninggalkan kita.
Katanya waktu ibarat sebuah pisau yang tajam, ketika alat itu digunakan dengan benar maka akan bermanfaat. Sebaliknya, pisau akan melukai diri sendiri jika kita tak pandai menggunakannya. Begitu pun waktu. Jika dimanfaatkan untuk kebaikan dan amal shalih, akan mengantarkan kita menuju syurga. Sebaliknya waktu yang dilewatkan dengan hal sia-sia akan menjerumuskan kita pada neraka-Nya. Kita akan ditanya tentang setiap hal yang kita kerjakan selama hidup di dunia. Rasulullah shalallhu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat nanti sampai ditanya tentang empat perkara: umurnya untuk apa dia gunakan, tentang ilmunya sejauh mana dia amalkan ilmunya tersebut, tentang hartanya dari mana harta tersebut didapatkan dan untuk apa harta tersebut dibelanjakan, dan tentang tubuhnya, untuk apa dia gunakan.” (HR at-Tirmidzi)
Subhanalloh, hidup merupakan karunia yang tak terhingga dari Allah Ta’ala. Meskipun bersifat sementara namun inilah kesempatan kita untuk menyiapkan bekal akhirat. Kita harus menjadi hamba-Nya yang bertakwa. Memanfaatkan sisa usia dengan berbuat kebaikan dan memperbanyak amal shalih.
My dear brother Jago 6, mari kita coba menjadi insan yang efektif memanfaatkan waktu. Membagi antara kehidupan dunia dan akhirat. Tak mudah tergerus oleh hal-hal yang negatif. Saling menjaga dan mengasihi sesama. Menghiasi hari-hari dengan beribadah kepada-Nya. Menambah banyak bekal ilmu, karena ilmu menjadi penerang kehidupan kita. Mencoba selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Seperti tema mulia yang telah kita tuliskan di usia Jago 6 yang ke 17 “Membangun Persaudaraan Untuk Mewujudkan Kerja Hebat”. Silaturahmi itu sangat penting, seperti diriwatyatkan oleh Abu Hurairah, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557).
Sahabatku, tak lupa ku kutip puisi yang disampaikan oleh Om Avan Nurdenta….
Kadang diantara kita masih ada yg mencibir….Buat apa kumpul kumpul kalau aku masih di luar Jawa…. Buat apa kumpul kumpul kalau aku gak promosi…
Itukah gambaran kita?
Setelah 17 tahun ini banyak kita yg berubah…. saya jadi gendut…. Tante boince jadi tambah kelimis…. kelimis kehabisan rambut maksudnya…. Ada juga beberapa teman yang sudah mendahului kita…. Om M. Syafran, Om Bonifasius riza, Om Ferdinand sembiring, Om Marwali hasibuan, Om Cahyono. Semoga mereka tenang di sisi-NYA….
ada juga yg sakit parah seperti Om Yus teguh buta dan Om Amrun stroke
Apakah kita tinggal diam melihat ahli waris dan temen kita yg sakit?…. Itulah gunanya Tali Asih teman….
Kadang aku bermimpi… tiap tahun bisa meringankan beban ahli waris dari teman teman kita dan meringankan derita temen kita yg sakit….
Apakah ini hanya mimpiku sendiri? Aku harap tidak….
Namun masih saja aku bertanya MAU DIBAWA KEMANA JAGO 6 KITA ?
Subhanalloh….. Sobatku Jago 6, semoga usia kita selalu barokah dan amal ibadah kita diterima Allah Ta’ala. Aamiin YRA. Selamat Milad Jago 6 yang ke 17, Barokallohu fiik…
Apa yang dimaksud dengan e-Filing?
e-Filing adalah suatu cara penyampaian SPT Tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (https://djponline.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). Layanan e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak hanya melayani penyampaian SPT Tahunan Orang Pribadi yang menggunakan Formulir 1770 S dan 1770 SS.
Apa yang dimaksud dengan e-FIN?
Electronic Filing Identication Number (e-FIN) adalah nomor identitas yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak kepada Wajib Pajak yang mengajukan permohonan untuk melaksanakan e-Filing.
Bagaimana cara mengajukan permohonan untuk memperoleh e-FIN?
Permohonan untuk memperoleh e-FIN dapat disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak terdekat dengan cara sebagai berikut:
Apa yang harus dilakukan oleh Wajib Pajak setelah memperoleh e-FIN agar dapat memanfaatkan layanan e-Filing?
Apakah e-SPT sama dengan e-Filing?
e-SPT adalah data SPT Wajib Pajak dalam bentuk elektronik yang dibuat oleh Wajib Pajak dengan menggunakan aplikasi e-SPT sedangkan e-Filing adalah cara penyampaian e-SPT secara online dan real time melalui internet.
Cara Penyampaian SPT Tahunan PPh secara e-Filing melalui https://djponline.pajak.go.id :
Hari Kamis tanggal 12 Pebruari 2015 ini, para selebriti Indonesia diundang Ditjen Pajak untuk berdialog membahas issue pajak. Tema acaranya adalah ‘Selebriti Membangun Negeri’. Acara dihadiri oleh Dirjen Pajak yang baru yaitu Bapak Sigit Priadi Pramudito. Seperti diketahui, Ditjen Pajak tahun ini sedang fokus pada kepatuhan wajib pajak termasuk para wajib di kalangan selebriti. Hal ini dilakukan terkait masih rendahnya tingkat kepatuhan kalangan profesi tertentu dalam membayar pajak, hal tersebut berpengaruh kepada masih rendahnya penerimaan Wajib Pajak orang pribadi. Profesi selebriti menjadi salah satu Wajib Pajak yang menjadi sorotan, karena diketahui beberapa dari mereka dianggap memiliki penghasilan yang besar dari sektor bisnis hiburan.
Isi SPT PPh sekarang bisa dilakukan di rumah, di cafe, sambil nyantai. Silakan gunakan efilng di https://djponline.pajak.go.id
Bangga membayar pajak !!
“… kini tidak perlu harus antri di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama atau tempat-tempat tertentu seperti Drop Box, hanya untuk daftar NPWP atau menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) anda, lakukan sendiri saja di rumah, di café atau tempat-tempat lainnya dengan santai mengunakan internet via DJP On line …”
Salah satu bentuk peningkatan pelayanan dan kenyamanan Wajib Pajak, serta menekan biaya usaha maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperluas jaringan pendaftaran dan penyampaian SPT PPh secara online yaitu melalui https://djponline.pajak.go.id/account/login.
Layanan On line ini mengurangi dampak antrian di counter/loket KPP Pratama dan mempersingkat waktu serta biaya administrasi, disamping itu membantu DJP mengkampayekan Green Administration. Bayangkan Anda harus bersusah payah menunggu antrian penyampaian SPT di KPP Pratama, jika ada yang ingin anda tanyakan anda juga dapat langsung menghubungi layanan Kring Pajak 500200. Caranya cukup mudah, anda tinggal mengakses website DJP di www.pajak.go.id kemudian klik icon efiling untuk penyampaian SPT PPh secara On line. Bagi yang belum terbiasa, silakan menghubungi Kring Pajak 500200 untuk memandu anda.
Selamat mencoba…. Membayar Pajak Bukti Peduli pada Indonesia….
The Australian Taxation Office (ATO) adalah lembaga hukum dan lembaga yang bertugas mengumpulkan pendapatan negara berupa pajak yang terdiri dari pajak penghasilan, pajak barang dan jasa (GST) serta pajak Pemerintah Australia lainnya. Disamping itu ATO juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola Australian Business Register (ABN), memberikan program pinjaman pendidikan tinggi, mengelola pembayaran, mengelola sistem pensiun dan manajer operasi bisnis dari Kantor Penilaian Pemerintah Australia. Tanggung jawab operasional ATO berada dalam portofolio Treasurer of the Commonwealth of Australia. Dengan demikian sebagai agen pengumpul pendapatan utama dari Pemerintah Australia, ATO juga memberikan berbagai program manfaat sosial, ekonomi dan juga insentif bagi masyarakat Australia.
Sejarah ATO
Setelah terbentuknya negara federasi pada tahun 1901, sumber utama pendapatan negara persemakmuran sebagian besar diperoleh dari indirect customs dan excise on duties yang berasal dari produksi barang lokal maupun impor. Perubahan sumber pendapatan negara mulai terjadi ketika pemerintah prihatin terhadap adanya sebagian besar wilayah yang kurang dimanfaatkan secara maksimal sehingga kemudian mulai diperkenalkannya Undang-Undang pajak federal yaitu: the Bank Notes Tax Act 1910, the Land Tax Act 1910 dan the Land Tax Assessment Act 1910. UU tersebut dierkenalkan setelah Andrew Fisher memenangkan pemilu federal Australia tahun 1910 untuk Partai Buruh Australia. George Mckay diangkat sebagai the first Commissioner of Land Taxation pada 11 November 1910.
Pada tahun pertama Komisaris McKay yang beranggotakan 105 petugas pajak melakukan penilaian dan menentukan pajak terhadap 15.000 bidang tanah dan berhasil mengumpulkan pajak sebanyak £ 1,3-1,4 juta. Selama 10 tahun berikutnya, pemerintah memperkenalkan beberapa jenis pajak baru, hal ini dilakukan terutama untuk mendanai partisipasi Australia dalam Perang Dunia I. Pada akhir dekade, pemerintah sudah mempekerjakan 1.565 orang dan berhasil mengumpulkan pajak sebanyak £ 10,45 juta.
Formulir perpajakan pertama kali diperkenalkan pada 10 Januari 1911 dan mulai saat itu kantor pajak dapat melakukan penilaian terhadap pemilik lahan untuk menentukan kewajiban pajak terhadap tanah mereka. Pada saat itu pajak ini tidak populer. Penilaian terhadap lahan menjadi cukup kontroversial dengan dihasilkannya lebih dari 1.800 banding dan keberatan yang diterima pada pertengahan tahun 1913.
Dewasa ini menurut laporan tahunan ATO pada 2013-14, ATO sudah mempekerjakan sekitar 24 ribu orang. Pada tahun 2012-13, ATO sudah berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar $ 313,082 miliar yang berasal dari pajak pendapatan individu, pajak penghasilan perusahaan, barang dan jasa (GST ), cukai, dan lain-lain.
Organisasi ATO
Organisasi tertinggi di ATO terdiri dari Tax Commisioner dan tiga Second Tax Commisioner masing-masing ditunjuk untuk jangka waktu tujuh tahun. Tax Commisioner bertanggung jawab atas administrasi umum sistem perpajakan dan organisasi ATO secara keseluruhan. Manajemen operasi ATO dikelola melalui tiga kelompok yang dipimpin oleh tiga Second Tax Commisioner. Ketiganya tersebut adalah:
Selama berdirinya ATO telah dipimpin oleh dua belas orang Komisaris Perpajakan:
Chris Jordan diangkat sebagai Commissioner dan Panitera Australian Business Register pada tanggal 1 Januari 2013. Jordan memiliki pengalaman panjang di bidang perpajakan. Pada awalnya dia merupakan salah seorang yang memegang peranan penting di sektor swasta dan disamping itu juga sebagai penasihat pemerintah. Dia menjabat ketua dewan Perpajakan (Juni 2011- Desember 2012). Sebelumnya menjabat sebagai Chair of KPMG New South Wales, Partner in Charge New South Wales Tax dan Bagian Hukum KPMG. Dia juga menjabat sebagai Chair of the Business Tax Working Group dan Chair of the New Tax System Advisory Board.
Sebagai sebuah badan yang tergabung di dalam portofolio Treasury, ATO bertanggung jawab kepada Menteri berikut:
Komite Eksekutif ATO terdiri dari:
Arah dan Strategi ATO
Misi:
We contribute to the economic and social wellbeing of Australians by fostering willing participation in our tax and superannuation systems.
Visi:
We are a leading tax and superannuation administration, known for our contemporary service, expertise and integrity.
Nilai-nilai organisasi:
We are impartial, committed to service, accountable, respectful and ethical.
Tujuan organisasi:
ATO Strategic Intent
ATO ingin menjadi bagian yang relevan dan berharga bagi masyarakat Australia dalam jangka panjang, terpercaya dan dihormati baik di dalam negeri maupun internasional dan ingin dianggap sebagai organisasi terkemuka oleh semua pemangku kepentingan.
Dalam menjalankan operasinya ATO menerapkan fungsi kontrol pengelolaan pajak secara efektif dan efisien serta menjalankan sistem pengelolaan pensiun secara adil, efisien dan berkelanjutan. Dimana pajak dan sistem pensiun diakui dan dihargai sebagai bagian penting dari komunitas pajak di Australia.
Reinventing ATO akan menghasilkan budaya, produk dan layanan yang berbeda, hubungan yang kuat kepada masyarakat, peningkatan produktivitas kerja serta keterbukaan dan kemauan untuk berubah.
ATO Conporate Plan
The Australian Taxation Office saat ini telah berada pada implementasi jalur perubahan sistem administrasi perpajakan moderen. Perjalanan organisasi selama beberapa tahun ke depan akan fokus pada mengubah cara organisasi beroperasi agar dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. ATO telah menciptakan sebuah program yang didedikasikan untuk mengubah pengalaman klien dalam berinteraksi, sementara ATO akan terus memberikan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Tahun ini ATO merilis pernyataan visi, misi dan nilai-nilai baru sebagai sinyal komitmen yang tulus untuk terus berubah. ATO fokus pada pembagunan budaya integritas dan membuat perubahan budaya yang diperlukan untuk menyelaraskan dengan perubahan pengalaman klien.
“Keputusan investasi yang dilakukan oleh ATO sangat strategis dan ATO berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan ekonomi dan sosial warga Australia”
(ATO Executive Committee: Chris Jordan, Geoff Leeper, Neil Olesen, Andrew Mills, Sue Sinclair, Frances Cawthra and Jacqui Curtis)
ATO IT Strategy
Influence on ATO IT Strategy
Strategi pengembangan IT ATO adalah merupakan elemen kunci untuk mendukung dan membantu mendorong transformasi organisasi yang sedang dicanangkan. Dengan upaya membangun fondasi yang kuat, ATO melakukan perubahan mendasar pada cara bekerja untuk mengakomodasi besarnya harapan masyarakat dan pemerintah. Pada tataran praktis, reinventing ATO akan menghasilkan budaya bekerja yang berbeda, produk dan layanan baru, hubungan masyarakat yang kuat, peningkatan produktivitas kerja dan kemauan untuk berubah.
Masyarakat Australia berharap agar ATO dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan kemajuan layanan teknologi seperti organisasi jasa lainnya pada waktu dan tempat yang nyaman bagi mereka dan memungkinkan mereka untuk menggunakan saluran interaksi yang mereka sukai. Masyarakat Australia mengharapkan ATO dapat memahami interaksi yang telah dilakukan masyarakat sebelumnya dan menyesuaikan layanan sesuai dengan keinginannya. Kesimpulan dari hal itu adalah bahwa ATO perlu berkembang dan mengikuti perubahan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat. Lingkungan global telah mengalami kemajuan yang semakin pesat dalam penggunaan teknologi untuk kepentingan analisis, sosial, mobile dan cloud. Strategi TI ATO dikembangkan mengikuti tren ini. Seluruh instansi pemerintah di Australia diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh warga secara terpadu. Peningkatan layanan terpadu dengan mengadopsi teknologi digital dan melakukan penyelarasan dengan program-program digital yang digagas Pemerintah terdahulu seperti myGov Digital.
Sebelumnya, The Australian Public Service Commission telah melakukan review secara sistematis terhadap kapabilitas organisasi ATO dan menemukan 5 area prioritas yang perlu dikembangkan. Kelima prioritas tersebut adalah:
IT Strategy Focus area
Membangun kelincahan, kecerdasan dan efisiensi adalah jantung dari Strategi IT yang dikembangkan oleh ATO. Strategi tersebut akan mengarahkan bagaimana ATO berinvestasi, mendesain dan memberikan layanan terkini bagi masyarakat. Hal ini akan menjadikan ATO dapat beroperasi secara efektif untuk mengelola perubahan, bekerja sebagai organisasi profesional dan produktif dalam mengembangkan produk dan layanan kepada klien internal dan eksternal. Dengan strategi IT tersebut memungkinkan ATO untuk meningkatkan produktifitas kegiatan inti dan membantu mengubah prilaku klien, berfokus membangun kemampuan teknologi yang tepat, lingkungan dan budaya operasi yang optimal, dan mendukung perubahan bisnis kearah digital. Seluruh informasi akan dikumpulkan, dibagi dan dikelola sebagai aset perusahaan yang dinamis, dan digunakan untuk menyediakan layanan digital kontemporer dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Area fokus strategis ATO adalah:
Masyarakat Australia mengharapkan interaksi dengan ATO dapat berjalan secara nyaman, terpadu dan dapat pula diakses melalui layanan kontemporer. Mengakomodasi keinginan para pemangku kepentingan untuk dapat berinteraksi secara digital dengan ATO. Untuk mencapai hal ini, ATO akan merancang dan memberikan layanan digital secara penuh sehingga seolah-olah proses administrasi melalui kertas seakan menjadi tidak pernah ada.
Insight and intelligence
Data yang dimiliki menjadi aset penting dan ATO harus menggunakannya secara maksimal sebagai sarana pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menguji kepatuhan dan memberikan pelayanan berdasarkan perilaku wajib pajak. Hal ini juga berfungsi untuk menurunkan wawasan prediktif dan meningkatkan kemampuan intelijen dari aset data yang dimiliki.
ATO Performance Summary
ATO Client
ATO Lodgement
ATO Workforce
ATO in the Future
Easy for people to participate : We will design and operate the tax and superannuation systems for the majority of taxpayers who do the right thing, rather than for the few who don’t.
Contemporary and tailored service : People expect convenient and accessible service in their dealings with a contemporary service organisation.
Purposeful and respectful relationships : To succeed in the future, we must have a greater connection with, and understanding of, the community, government and stakeholders and their needs and expectations.
Professional and productive organisation : Delivering our change agenda and business improvements is about backing our words with actions. This is about leading and managing well, and mobilising and motivating our people.
Alhamdulillah kali ini saya masih diberikan kesempatan oleh Alloh mengunjungi negeri Jiran Malaysia di bulan Oktober 2014 ini. Kali ini saya memperoleh kesempatan untuk mengikuti training Certified Organizational Project Management and Change Management in the Public Sector yang diselenggarakan oleh SETYM International dari Quebec Canada. Pelatihan selama 5 hari itu diberikan kepada seluruh ketua tim Iniciatives Leader Transformasi Kelembagaan Direktorat Jenderal Pajak yang berjumlah 16 orang. Materi yang disampaikan sebenarnya menurut saya biasa saja, tidak banyak hal baru yang saya peroleh disitu, namun demikian khususnya untuk kegiatan field study ke Putrajaya dan 2 orang guest lecture dari Malaysia yang membuat training tersebut jadi berbeda dan lebih bernilai. Kunjungan ke Performance Management and Delivery Unit (Pemandu) di Putrajaya menjadi klimaks dari training tersebut. Pengalaman yang saya peroleh ketika mengunjungi Pemandu (kalau di Indonesia disejenis dengan UPKP4) berdiskusi dengan Datok Chris Tan membuat saya terkesima tentang perkembangan Malaysia yang begitu pesat dalam megelola pemerintahannya. Hal tersebut dibuktikan dengan pembangunan kompleks pemerintahan Malaysia di Putrajaya yang begitu megahnya.
Menurut ulasan dalam website PEMANDU (http://www.pemandu.gov.my/), organisasi ini didirikan pada 16 September 2009 dan merupakan unit di bawah Departemen Perdana Menteri. Peran utama PEMANDU dan tujuannya adalah untuk mengawasi pelaksanaan, menilai kemajuan, memfasilitasi serta mendukung kemajuan Government Transformation Programme (GTP) dan Economic Transformation Programme (ETP). Ketua dewan PEMANDU adalah Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato ‘Sri Mohd Najib Bin Tun Abdul Razak. Jabatan Wakil Ketua dan Chief Executive Officer PEMANDU dipegang oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri, YB Senator Dato ‘Sri Idris Jala. Sementara tanggung jawab end-to-end delivery untuk National Key Results Areas (NKRAs) dan Ministerial Key Results Areas (MKRAs) beserta hasil akhirnya terletak pada masing-masing kementerian. Sedangkan keberhasilan National Key Economic Areas (NKEAs) terletak pada pribadi masing-masing sektor.
PEMANDU telah diamanatkan untuk mengkatalisasi perubahan di sektor publik dan swasta, mendukung kementerian dalam proses perencanaan dan memberikan pandangan yang independen terhadap kinerja dan kemajuan ke PM dan para menterinya. PEMANDU juga bertugas memfasilitasi pelaksanaan Entry Point Projects (EPPs) dan Business Opportunities (BOs) yang telah diidentifikasi untuk memastikan bahwa Malaysia akan berubah menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2020. Agar PEMANDU dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif, maka diperlukan dukungan dari dua sektor layanan sipil dan sektor swasta untuk bekerja bersama-sama membangun Malaysia.
Lokasi PEMANDU berada di Putrajaya. Merujuk tulisan di Wikipedia Putrajaya adalah pusat administrasi pemerintah Malaysia menggantikan Kuala Lumpur. Kota ini berjarak sekitar 30 km sebelah selatan Kuala Lumpur, Putrajaya memang menjadi tempat yang ideal bagi pemerintah Malaysia untuk memindahkan pusat administrasi dan keuangannya apalagi mengingat kondisi Kuala Lumpur yang sudah begitu padat. Kota ini dibangun pada 19 Oktober 1995 dimana namanya diambil dari nama PM Malaysia yang pertama yaitu Tunku Abdul Rahman Putra. Kota Putrajaya terhubung dengan bandara internasional KLIA dan Kuala Lumpur. Letaknya berada dalam Multimedia Super Coridor berdekatan dengan Cyberjaya. Bererapa tempat menarik di Putrajaya yang sempat saya kunjungi antara lain:
A. Kantor Perdana Menteri. Kantor Perdana Menteri Malaysia selintas terlihat seperti sebuah masjid karena dibagian atapnya terdapat sebuah kubah berwarna hijau. Konstruksi bangunan ini sangat dominan karena terletak di blok utama.
B. Putra Mosque (Masjid Pink). Masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Pink karena didominasi oleh granit berwarna merah muda. Masjid ini berada di tepi danau buatan Putrajaya. Masjid ini merupakan destinasi utama para wisatawan karena letaknya yang memang strategis ditengah kawasan dan pada umumnya pasti dilewati dan dekat dengan tempat-tempat menarik lainnya seperti Putra Square dan Taman Putra Perdana. Masjid ini menurut saya tidak terlalu besar namun arsitekturnya cukup menarik. Tepat disamping masjid terdapat tempat makan Food Court Selera Putra yang menghidangkan aneka masakan melayu. Kemudian bila anda ingin mengelilingi danau Putrajaya maka anda dapat menggunakan perahu yang berada tepat disamping food court tersebut. Dari lokasi Jetty Putra tempat beberapa Cruise Tasik bersandar tersebut anda dapat menyewa perahu untuk berkeliling menikmati indahnya danau buatan.
B. Seri Perdana Bridge, Dengan lahan seluas 650 hektar serta terdapat danau buatan yang mengelilingi kompleks Putrajaya untuk menghubungkan lokasi satu dengan lainnya dibangunlah 8 jembatan dengan berbagai arsitektur yang berbeda dan menawan. Salah satunya adalah jembatan Seri Perdana ini. Di sepanjang jembatan ini terdapat 8 paviliun peristirahatan sehingga para pejalan kaki dapat menikmati indahnya pemandangan Putrajaya.
C. Putrajaya International Convention Center. Putrajaya International Convention Centre merupakan satu bangunan megah berbentuk menyerupai topi di salah satu bagian kota Putrajaya. Menurut para pemandu arsitektural dan bentuk bangunannya terinspirasi dari Kerajaan Melayu. Bangunan ini berfungsi sebagai pusat konvensi kelas dunia. Sejumlah fasilitas disediakan disini seperti ruangan pameran, ruang pertemuan, ruang konferensi, lounge, galeri, restoran, outlet belanja dan tempat parkir yang mampu menampung sampai 1.200 mobil. Struktur dan arsitektur bangunannya berbentuk melingkar dan memiliki taman di balik dinding kaca sehingga memungkinkan anda menyaksikan keindahan kota tanpa.
D. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin. Masjid ini diambil dari nama Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong XIII, Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah. Dibangun pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2009. Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin terletak di Presint 3, Putrajaya. Lokasi masjid sangat strategis dan menarik, berada di tepi danau Putrajaya. Masjid ini dapat nemapung sampai dengan 20,000 orang jamaah. Masjid ini terdiri dari bangunan utama masjid dan Kiblat walk yang menghubungkan Kompleks Perbadanan Putrajaya (PJC) dengan Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin.
Bagian dalam ruangan sholat utama tidak menggunakan penyejuk udara/kipas angin namun menggunakan teknologi “Gas District Cooling”. Disamping ruang sholat utama dikelilingi oleh kolam air yang dapat menyejukkan udara para jamaah.
Masih banyak yang perlu dikerjakan bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan… Semoga saya masih diberikan usia untuk melakukan perubahan…. Barokallohu fiik….
Tak terasa sudah hampir satu tahun PBB P2 dikelola oleh pemerintah pemerintah daerah. Seiring dengan era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, salah satunya adalah dengan didevolusinya PBB P2 menjadi pajak daerah sebagai amanah dari UU No. 28 Tahun 2009 dimana proses devolusinya akan dilakukan secara bertahap sampai tahun 2014 . Disadari oleh Pemda Kabupaten/Kota ternyata pengelola PBB P2 bukan hal mudah. Dibutuhkan ketelitian dalam penyiapan kebijakan desain pokok ketapannya agar dapat diterima oleh masyarakat dan memenuhi ekspektasi pemerintah daerah sebagai pengelolanya. Mungkin saat ini sebagian besar Pemda Kabupaten/Kota belum merasakan kesulitan tersebut, karena pada tahun pertama pengalihan masih menggunakan data lama yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat. Namun hal tersebut tidak bisa lagi dibiarkan begitu saja untuk tahun 2015 dan seterusnya, karena lama-kelamaan data tersebut akan semakin usang dan tertinggal nilainya. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin berkurangnya pokok ketetapan PBB P2 jika tidak dilakukan penyesuaian nilai setiap tahunnya. Untuk itu Pemda Kabupaten/Kota perlu menyusun pokok ketetapan PBB P2 setiap tahunnya dengan beberapa kriteria yang mendasarinya sehingga dapat mendorong peningkatan PAD dan dapat diterima oleh masyarakat pembayar pajaknya.
Penyusunan pokok ketetapan PBB P2 yang baik adalah apabila dapat memenuhi ekspektasi dari kedua sisi tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah kemampuan manajerial tertentu untuk dapat mengelolanya agar rencana penerimaan pajak PBB P2 dalam APBD yang telah ditetapkan oleh Pemda bersama dengan DPRD dapat diterjemahkan kedalam pokok ketetapan yang tercetak di SPPT, kemudian SPPT tersebut dapat diterima oleh masyarakat dengan baik melalui pembayaran pajaknya.
Untuk itulah maka Pemda Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas merasa perlu untuk menyelenggarakan pelatihan Manajemen Pengelolaan PBB P2 yang intinya mempelajari:
Dengan pelatihan tersebut diharapkan persiapan pengelolaan PBB P2 untuk tahun 2015 akan berjalan dengan baik dari dua sisi.
Detail pelatihan: https://eddiwahyudi.com/workshop/1-manajemen-pengelolaan-pbb-p2/
Meski belum pernah melakukan penelitian spesifik tentang hal ini, namun rasanya pada umumnya manusia dapat dengan mudah dan langsung klik dengan Alloh ketika sedang mengalami “masa-masa sulit”. Bahkan tidak sedikit manusia yang pada akhirnya berpaling dari Alloh ketika kesulitannya menghilang. Ketika karir dan bisnis sedang berkembang bak air mengalir maka kadang sholatnya pun menjadi jarang dan tak lagi bisa tepat waktu, ibadah sunahnya pun jadi berkurang ditelan kesibukannya. Bahkan ketika harta sedang berlimpah sementara imannya masih tipis/ lemah dan bisa jadi belum siap menerima limpahan harta tak jarang seseorang akan semakin dekat dengan perbuatan maksiat menjadi perpaduan yang sangat harmonis mendominasi hidupnya. Padahal ketika dulu hidupnya sedang “susah” dalam persepsinya saat itu, kegiatannya sangat jauh dari maksiat karena pada saat itu tidak mempunyai uang, dan sekarang malah menjadi lebih dekat dengan maksiat karena banyak uang dan fasilitas.
Pertanyaannya sudah siapkah kita untuk selalu dekat dengan Alloh disegala situasi ? Kekuatan iman akan menentukan hal ini. Bersiap-siaplah untuk selalu dicoba, itu tandanya Alloh sayang dengan diri kita dan akan membawa kita pada level keimanan yang lebih tinggi. Prinsipnya untuk naik kelas “harus belajar”. Ternyata masih juga dicoba, seberapa siapkah kita menerima kenikmatan dunia yang menyebabkan kita lupa dan berpaling lagi dari Alloh. Selama kenikmatan dunia hanya diukur dengan materi, selalu menyembah berhala-berhala dunia yang tidak kita sadari karena masih tipisnya iman maka selama itu pula kita akan terus belajar sampai “lulus”. Begitu mahalnya untuk menjadi seorang hamba yang senantiasa dekat dengan Alloh ? Sehingga kadang perlu dijatuhkan terlebih dahulu sampai pada titik dimana kita merasa tidak ada lagi yang bisa menolong kita selain Alloh ? Yaa Rabb, ampuni dan maafkanlah hambamu ini….
Aa Gym dalam salah satu acara di TVOne menganjurkan untuk selalu mendekatkan diri kepada Alloh saat kita susah maupun senang, karena beliau pun mengalami pasang surut kehidupan. Agar Alloh meridhoi terhadap apa yang sudah kita dapatkan maka tidak ada kata lain yang lebih tepat selain syukur. Dan pada saat kita sedang susah dalam persepsi manusia, Alloh akan membalikkan persepsi kesusahan tersebut menjadi keadaan yang menyenangkan. Ibarat sebuah roda, kian lama kian berputar dan kecepatan berputarnya roda tergantung seberapa kuat untuk didorong. Hingga pada suatu saat akan mencapai suatu masa dimana dia akan berada di atas, dan pada suatu masa berikutnya dia akan berada diposisi bawah kembali tergantung bagaimana cara kita mengendalikannya. Yang mesti kita bangun adalah pada saat dimana pun posisi roda itu berada kita akan siap dan selalu merasakan kenikmatan yang tiada tara. Sebagaimana firman Alloh dalam QS Yunus ayat 12:
“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan”.
Rosululloh mengajarkan kepada kita untuk senantiasa meminta maaf kepada Alloh melalui sebuah doa yang berbunyi: “Allohumma innaka ‘afuwwun karimun, tuhibbul afwa fa’fu anni “ (Ya Alloh, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Dermawan. Engkau mencintai kemaafan, maka maafkanlah dosa-dosaku). Doa ini yang paling saya suka. Nikmat rasanya ketika mengucapkannya. Seakan seperti seorang anak kecil yang sedang mengakui kesalahannya dihadapan orang tuannya dengan penuh rasa bersalah.
Rasa bersalah yang sangat mendalam dilatarbelakangi karena setiap insan pasti mempunyai kesalahan kepada Alloh, termasuk juga kesalahan kepada sesama manusia, dan kepada alam. Para ulama mengatakan sebaik-baik orang yang berbuat salah, adalah orang yang mau bertobat. Lebih dari itu, selain harus bertobat, dengan memperbanyak ampunan seraya menyesali dan berhenti melakukan kesalahan. Doa tersebut diawali oleh pertanyaan Siti Aisyah kepada Rosululloh. Siti Aisyah bertanya: “Wahai Rasululloh, doa apa yang sebaiknya dibaca ketika malam-malam Ramadhan sambil menunggu kehadiran Malam Qadr ?” Kemudian Rosululloh menjawab: “Perbanyaklah membaca doa tersebut”.
Doa tersebut menjadi sangat menarik dan penting untuk dipahami lebih jauh maknanya secara bahasa Arab. Menurut Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali Rahimahullah, dalam karyanya al-Maqshad al-Asna fi Syarhi Asma’ Alloh al-Husna yang ditulis oleh Abdul Aziem dan kemudian dianalisa oleh Dr. H. Khairil Anwar yang dalam bloqnya dikatakan bahwa didalam ungkapan doa itu terdapat dua kata Asmaul Husna yang saling terkait satu sama lainnya. Kedua kata Asmaul Husna itu adalah Afuwwun yang artinya Zat Yang Maha Pemaaf dan Karimun yang artinya Zat Yang Maha Dermawan. Disamping itu diantara nama-nama Alloh yang indah tersebut, ada dua nama lain yang saling berdekatan maknanya, yaitu al-Ghaffar dan al-Ghafur. Alloh bersifat al-Ghaffar dan al-Ghafur, yang keduanya memiliki arti mengampuni, meskipun berbeda penekanannya. Alloh disebut al-Ghaffar karena ia sering mengampuni kesalahan kita setiap kali kita melakukan kesalahan. Sifat ini menekankan pada kuantitas pengampunan. Alloh disebut al-Ghafur karena ia dapat memberikan pengampunan dengan pengampunan yang sempurna, sampai pada batas pengampunan yang paling tinggi. Dengan demikian menurut beliau, sifat Alloh al-Ghafur lebih tinggi dari sifat al-Ghaffar.
Selanjutnya menurut al-Ghazali, al-Afuwwu yang artinya pemaafan lebih tinggi dari pengampunan (al-Ghaffar dan al-Ghafur). Menurutnya, pengampunan (al-Ghaffar dan al-Ghafur) hanya sebatas ‘menutupi’ kesalahan kita, sehingga kesalahan itu tidak menimbulkan efek negatif terhadap diri kita. Namun, pada hakikatnya, kesalahan itu tetap ada. Sedangkan makna al-Ghaffar dan al-Ghafur bermakna ‘menutupi’. Dengan begitu, kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan akan dibuka kembali oleh Alloh di saat kita berhadapan satu-persatu di hadapan-Nya, kelak pada hari kiamat. Namun demikian makna al-Afuwwu adalah al-mahwu wa izalat al-atsari yang artinya menghapus dan menghilangkan bekas. Hal ini dapat dianalogikan sama dengan kita men-delete secara permanen sebuah file di dalam komputer kita, yang kemudian tidak dapat dilakukan recover. Ketika Alloh memaafkan kita, maka kesalahan kita itu terhapus dari buku catatan amal kita, bahkan malaikat pun tidak mengetahuinya. Subhanalloh.
Makna yang dapat kita ambil sebagai sebuah pelajaran adalah: Pertama, kita diminta untuk meneladani sifat Afuwwun dalam kehidupan sehari-hari dengan selalu berusaha menjadikan sifat pemaaf sebagai bagian karakter diri kita. Masalah apapun yang terjadi kalau kita memiliki karakter saling memaafkan maka, Inshaa Alloh, kesalahpahaman, konflik, dan masalah-masalah yang terjadi pasti akan mudah didapatkan solusi terbaik.
Kedua, kita diminta untuk meneladani sifat Karimun. Rosululloh adalah orang yang sangat dermawan. Padahal kehidupan beliau sederhana, dan bukan termasuk orang yang kaya harta, tapi kenyataan sejarah membuktikan bahwa Rasululloh adalah orang yang sangat dermawan. Kenapa? Karena Rasululloh mencontoh Alloh yang Maha Dermawan.
Subhanalloh indah dan nikmatnya menjadi orang yang pemaaf dan dermawan…. Barokallohu fiik…