Selamat Jalan Sahabatku…

Innalillahi wa innalillahi roji’un.

Sahabat tercinta, cukup kaget rasanya mendengar dikau dirawat di ICU beberapa hari lalu dan karena jarak pula lah saya tidak bisa menengokmu untuk terakhir kalinya. Salah satu senyum terakhir yang sempat kau berikan kepada kami semua adalah ketika kau hadir dalam silaturahmi ALSE 90 di rumah Diany, sabtu tanggal 25 September 2010 Jam 11.00-15.00, ternyata itu lah kali terakhirnya kami bisa bertemu dengan mu kawan…. Kami ALSTE 90 tidak bisa memberikan apa-apa kecualil doa. Satu hal yang pasti kami sedih mendengar kepergiaanmu, namun kami percaya bahwa Allah paling tau tentang segala sesuatunya.

Subhanallah….. Rupanya Allah lebih sayang padamu sehingga memintamu untuk pergi-pagi ini di hari yang mulia Jum’at 3 Desember 2010. Aku begitu iri, karena engkau pergi pada hari Jumat. Hari yang sangat mulia dimana doa yang dipanjatkan di hari jumat dijamin oleh Allah. Engkau pergi disaat umat muslim akan melaksanakan shalat jum’at. Begitu indah janji Allah bila ada manusia yang meninggal di hari Jumat.

Karena engkau meninggal hari ini,  maka Insya Allah engkau menjadi manusia mulia. Manusia yang dijanjikan Allah sebagai manusia yang berakhir khusnul khatimah. Nabi bersabda,”Tidaklah diantara seorang Muslim yang meninggal pada Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah memeliharanya dari fitnah kubur.” (Riwayat Ahmad).

Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkan dia, ampunilah dan tempatkanlah di tempat yang mulia serta luaskan kuburannya. Bersihkan dia dari beberapa kesalahan, sebagaimana engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), masukkan dia ke surga, jagalah dia dari siksa kubur dan neraka (HR. Muslim 2/663)

Selamat jalan sahabat… selamat menempuh kehidupan baru. Semoga engkau mendapat tempat yang sangat layak di sisi Allah SWT. Semoga keluargamu pun sabar dan  tabah menerima kepergianmu ini. Kami  juga akan menyusulmu suatu saat kelak, lambat atau cepat.. Semoga kamipun bisa berakhir di hari yang indah ini. Sepertimu teman…..Amin

(Posting ini untuk sahabat ALSTE 90 yang ceria dengan selalu memanggul kameranya disetiap acara: Rawuh Makaryo. Meninggal Jumat pagi , 03.12.2010)

Advertisement

4 thoughts on “Selamat Jalan Sahabatku…

  1. sama mas..Rawuh Makaryo alias Yoyok adalah temen satu kost dulu di jln Arjuna..dr dulu dia keliatan punya kelebihan,ciri khasnya dulu adalah tidak pernah ketinggalan kalau lihat Dunia Dalam Berita jam 9 malam di TVRI..
    Selamat jalan Yok…..kita pasti akan menyusul..hanya tinggal masalah waktu saja….

    totok 17-211-315

  2. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..semoga. Alm. Yoyok mendapat tempat terbaik disisi Allah, diterima amal ibadahnya, diampuni dosa dan salahnya…ya..kita semua akan menyusul ke alam keabadian..semoga kita bisa menyiapkan sebaik-baik bekal untuk perjalanan kita nanti..Selamat Jalan Yok…Terima kasih mas Edi, tulisannya telah mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini fana adanya…

  3. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..semoga. Alm. Yoyok mendapat tempat terbaik disisi Allah, diterima amal ibadahnya, diampuni dosa dan salahnya…ya..kita semua akan menyusul ke alam keabadian..semoga kita bisa menyiapkan sebaik-baik bekal untuk perjalanan kita nanti..Selamat Jalan Yok…Terima kasih mas Edi, tulisannya telah mengingatkan kita bahwa kehidupan dunia ini fana adanya…
    +1

  4. Ed,aku sekelas almarhum di kelas 3 SMA, dan tdk pernah ketemu 20 th hingga reuni kita di Kampus SMA 3 Juli 2010. Kami sempat berpelukan,ya,krn ternyata aku sangat kangen padanya, duduk di dpnku dan senang mengganggu,oh,dia adlah sasaran gebukan bukuku. Stlh itu ya sudah, kmd almarhum mmg menitipkan CD foto reuni kita utk diupload di FB, itupun lewat satpam kantor aja bukannya menemui aku,tp telpon berhai-hai telpon bilang ga sempat turun krn bareng orang kantor. Sampai kmd waktu pembubaran panitia reuni, di bulan puasa dg ributnya berkali2 telpon memastikan supaya aku jg datang, meski bukan panitia. Dia bilang,”aku wae adoh2 numpak bis, kowe sing cedhak kudu teko”. Yoyok datang telat dan hanya sebentar krn harus berangkat naik Senja Utama pulang ke Bekasi (dianter Gatot). Ternyata seperti itu cara pamitnya. Kemudian ketemu lagi 3x hari berturut dlm keadaan almarhum koma. Ya Allah meski aku berusaha membesarkan hatiku sendiri bahwa dia akan sembuh, hati kecilku mengatakan dia sudah waktunya pergi. Aku cuma bisikkan padanya,”foto cdy yg kau maksud mmg ga ada Yok, tp janji yg belum kuupload akan kuupload utkmu.” Yoyok yg selalu tersenyum ceria, yoyok dg pribadi yang kelewat baik, meninggal tanpa dia perlu merasakan sakitnya, dan pada hari yang baik pula. Selamat jalan sahabatku. Semoga Allah menghapus dosa-dosamu dg sakitmu itu, dan Allah berikan kelapangan jalanmu di sana. Amin.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.